Jalin Kemitraan dengan Swasta & BUMN
Kelurahan Tugu Selatan : Segudang Potensi yang Belum Tergali
Manfaatkan Pekarangan jadi Apotik Hidup
Sekdaprov DKI Tinjau Kesiapan PKK Tugu Selatan
Bahkan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan didampingi TP PKK DKI Jakarta turut meninjau kesiapan Posyandu Mawar, Rabu (04/05). “Materi paparan harus dilengkapi dan tunjukan yang terbaik,” pesannya.
Sejumlah keunggulan yang dimiliki Posyandu Mawar RW 08 akan ditampilkan dalam ajang bergengsi tersebut seperti sistem administrasi yang lengkap, memiliki gerobak motor yang dijadikan perpustakaan keliling, budidaya ikan, kebon sayuran dan lain-lain.
“Persiapan menjelang penilaian harus ditingkatkan lagi dan kita akan berusaha keras untuk menjadi juara posyandu tingkat nasional. Apalagi Jakarta Utara memiliki kesempatan emas karena terpilih menjadi perwakilan DKI Jakarta ke tingkat nasional. Untuk itulah, harus kita tunjukan yang paling terbaik,” tutur Bambang Sugiyono, Walikota Jakarta Utara.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Posyandu Mawar RW 08 dengan para kadernya bekerja sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik seperti tanggal 27 setiap bulannya selalu digelar Gebyar Posyandu dengan rangkaian pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan.
Usai meninjau kesiapan Posyandu mawar, Sekdaprov DKI Jakarta bersama rombongan langsung bergegas menuju Hatinya PKK RW 02 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja yang juga menjadi kandidat DKI Jakarta di tingkat nasional.
PRESTASI TP PKK Tugu Selatan
- Juara I Lomba Penghijauan Tahun 2008 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara I Lomba PHBS Tahun 2008 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara I Lomba RW Tahun 2009 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara I Lomba Produk Unggulan PKK Tahun 2009 Tingkat Kota Adm. Jak -Utara
- Juara I Lomba Kelurahan Tahun 2009 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara I Lomba Rumah Sehat dan Pemanfaatan Pekarangan Tahun 2010 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara I Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat Tahun 2010 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara II Lomba PSM Berprestasi Tahun 2010 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara III Makanan Olahan dari Singkong Tahun 2010 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Nominasi 10 Besar Green dan Clean Tahun 2010 Tingkat Kota Adm. Jakarta Utara
- Juara III Lomba Produk Unggulan PKK Tingkat Provinsi Tahun 2009
- Juara I Lomba Rumah Sehat dan Pemanfaatan Tanah Pekarangan Tingkat Provinsi Tahun 2010
Ibu-ibu PKK Tugu Selatan Bikin Bakso dari Ikan Lele
Kegiatan it di langsungkan tempat Saung Kreasi RW 03 PKK, kelurahan Tugu Selatan , Kecamatan koja Jakarta Utara, Rabu(23/2).
“Kegiatan ini merupakan inovasi ibu-ibu PKK, tujuannya untuk keningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itu saya sanget berharap ini harus terus dikembangkan di seluruh kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Utara,” ungap Ketua Tim Pengerak PKK Pemkot Jakarta Utara Nanik Bambang Sugiyono didampingi Wakil Ketua TP PKK Jakut, Ny. Rince Mangara Pardede.
Nanik juga menambahkan, kegiatan ini merupakan ide dari anggota Pokja III PKK (program pokok pangan sandang dan tatalaksana rumah tangga) Tingkat Kota Adm Jakarta Utara.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk membudayakan sekaligus memasyarakatkan makanan olahan ikan lele yang selama ini hanya di goreng.
“Ikan itu gizi tinggi, harganya terjangkau oleh masyarakat luas. Bahkan ikan ini juga sangat mudah untuk dibudidayakan bahkan di ruang yang tidak luas pun ikan tersebut tetap bisa hidup,”ungkap Nanik.
Pada kesempatan itu istri Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono itu meminta kepada Koperasi Jasa Keuangan di setiap kelurahan untuk dapat membantu potensi anggota PKK yang telah mendapat pelatihan, sehingga bisa meningkatkan modal kerja tentunya sesuai dengan prosedur yag berlaku.
Sementara itu Yanti, 38, warga RT 04/3, Tugu Selatan yang merupakan salah seorang pembuat makanan yang berasal dari ikan lele mengatakan, membikin bakso dari ikan lele itu disamping murah bahan bakunya juga gampang didapat.
“Awalnya saya mengengembangkan usaha baso Lele mendapat pinjaman dari KJK Tugu Selatan. Alhamdulillah dari situ usaha saya saat ini maju,” terang Yanti.
Sedangkan Lurah Tugu Selatan Rispar, berharap dengan adanya kegiatan ibu–ibu mampu mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan terobosan-terobosan supaya apa yang diharapkan dapat terwujud.
Hatinya" PKK Hijaukan Kelurahan Tugu Selatan
Menata wilayah daerah padat penduduk tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi seperti wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara yang tergolong padat penduduknya. Akan tetapi berkat keseriusan dan kontinuitas kegiatan PKK wilayah ini berhasil menghijaukan lingkungan melalui program Hatinya PKK.
"Hatinya" artinya halaman teduh indah dan nyaman. Untuk mewujudkan lingkungan hijau, setiap keluarga memili tanggung jawab di ring pertama yaitu halaman rumah masing-masing keluarga. Tidak ada alasan tidak menanam. Bagi warga yang rumahnya tidak ada halaman tetap bisa menanam di pot, bahkan bisa digantung, bisa juga menggunakan paralon atau kemasan air mineral," kata Ketua Tim PKK Tugu Selatan,
Koja, Jakut Hj Raliah Rispar kepada Pelita, Sabtu (26/2) didampingi sejumlah pengurusnya.
Komitmen dan partisipasi masyarakat di Kelurahan Tugu Selatan ini membuahkan hasil menjadi juara I tingkat Provinsi DKI Jakarta dalam penilaian lingkungan bersih sehat dan akan mewakili DKI Jakarta dalam penilaian tingkat nasional
Penghijauan di halaman rumah seperti yang sudah diterapkan di Kelurahan Koja beberapa tahun lalu, kini di Jawa Timur pun melakukan hal serupa dengan program rumah hijau dengan gerakan 80ribu rumah yang dihijaukan.
Di Kelurahan Tugu Selatan, Program Hatinya PKK yang menjadi tanggung jawab Kelompok Kerja (Pokja) III ini secara bertahap menata lingkungannya, Bahkan lahan kosong yang semula menjadi tempat
pembuangan sampah kini disulap menjadi kebun buah dan sayuran. Lahan tersebut milik warga tetapi belum dimanfaatkan pemiliknya.
Lahan di RW 02 itu kini menjadi produktif dan dikelola oleh Koperasi Wanita Petani RW 02. Hasilnya seperti cabe, terong, kacang panjang, dan bayam dan sebagian hasilnya masuk dalam kas koperasi wanita petani di wilayah itu.
Selain menghijaukan halaman rumah dan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif, kelompok wanita juga ikut membuat kompos. Kompost-ing ini menggunakan bahan baku dari sampah rumah tangga. "Sampah rumah tangga sudah mulai dipisah antara sampah kerin dan basah. Yang basah diolah menjadi kompos dan kompos sudah dipasarkan kepada warga setempat dan sudah -mulai ada pesanan dari kelurahan lain," kata Raliah
Raliah mengatakan, keberhasilan menjalankan 10 program PKK di wilayahnya adalah karena kerja keras para kader dalam menggerakkan masyarakat dan kesadaran seluruh waga untuk berpartisipasi membagun wilayahnya. "Tanpa partisipasi masyarakat apa pun programnya pasti sulit mencapai kesuksesan. Jika lingkungan hijau be-sih kita juga merasa nyaman. Kami anggota PKK meskipun tidak punya gaji, tetapi terus bersemangat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini, meskipun kecil tetapi yang penting bermanfaat untuk kesejahteraan keluarga," kata Raliah. (dew)